UNESA Gelar FGD Strategis untuk Dukung Kelulusan Tepat Waktu Mahasiswa Tata Busana
Subdirektorat Mitigasi Crisis Center Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bersama Program Studi Tata Busana mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Strategi Percepatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Tata Busana pada Senin, 17 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di ruang prodi Tata Busana dan menghadirkan Koorprodi dan para dosen Tata Busana untuk membahas strategi efektif dalam memastikan mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
Dalam diskusi ini, Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag., selaku Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) UNESA, menyoroti pentingnya rekonstruksi kurikulum yang lebih adaptif dan mendukung kelulusan mahasiswa secara tepat waktu. Menurutnya, fleksibilitas kurikulum serta penyusunan mata kuliah yang lebih terstruktur dapat menjadi solusi dalam mengurangi hambatan akademik yang sering dihadapi mahasiswa.
Dr. Retno Tri Hariastuti, M.Pd., Kons., yang menjabat sebagai Kepala Seksi Etik, Bimbingan, dan Konseling, turut menegaskan perlunya optimalisasi peran Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Ia menjelaskan bahwa monitoring dan pendampingan secara intensif oleh DPA sangat krusial dalam memastikan mahasiswa tetap berada di jalur akademik yang benar, terutama dalam menghadapi kendala yang dapat menghambat penyelesaian studi mereka.
Sementara itu, Dr. Wiryo Nuryono, M.Pd., selaku Kepala Subdirektorat Mitigasi Crisis Center, menambahkan bahwa penjadwalan seminar proposal dan seminar hasil secara sistematis dapat menjadi dorongan bagi mahasiswa untuk lebih aktif dalam menyelesaikan tugas akhir mereka. Dengan adanya jadwal yang lebih terstruktur, mahasiswa diharapkan dapat mengikuti program akademik yang telah dirancang oleh prodi secara lebih disiplin dan terarah.
Melalui FGD ini, berbagai strategi dan kebijakan dirumuskan untuk mendukung mahasiswa Tata Busana dalam menyelesaikan studinya secara efektif. Diskusi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam meningkatkan tingkat kelulusan tepat waktu serta menciptakan lingkungan akademik yang lebih kondusif bagi mahasiswa.
Share It On:
