Pelatihan Tim Rehabilitasi SMCC: Bekali Guru BK dan Konselor dengan Teknik Asesmen Narkoba

Surabaya, 6 Maret 2025 – Subdirektorat Mitigasi Crisis Center (SMCC) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan bertajuk Peningkatan Kompetensi Tim Rehabilitasi Sosial SMCC. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK), Tim Rehabilitasi SMCC, PIC BK Fakultas, serta anggota Konselor Adiksi SMCC. Fokus utama pelatihan ini adalah membekali peserta dengan keterampilan asesmen, diagnosis, serta intervensi yang efektif bagi siswa yang mengalami penyalahgunaan narkoba.
Dalam sesi pelatihan, peserta diperkenalkan pada berbagai metode asesmen yang digunakan untuk menilai tingkat risiko serta kebutuhan intervensi siswa, seperti Addiction Severity Index (ASI) dan Alcohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test (ASSIST). Kedua metode ini memungkinkan tenaga pendidik dan tenaga rehabilitasi untuk memahami kondisi siswa secara lebih mendalam dan merancang strategi penanganan yang sesuai. Pemahaman terhadap teknik asesmen yang tepat menjadi elemen krusial dalam proses rehabilitasi, mengingat setiap individu memiliki tingkat ketergantungan dan latar belakang yang berbeda.

Selain aspek teknis, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara tenaga pendidik dan tenaga rehabilitasi dalam upaya mitigasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Dengan kehadiran PIC BK Fakultas, Tim Rehabilitasi SMCC, serta anggota Konselor Adiksi SMCC, pelatihan ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem yang mendukung upaya deteksi dini dan intervensi yang lebih komprehensif.
Harapannya, program pelatihan ini dapat diperluas cakupannya, sehingga semakin banyak tenaga profesional yang memiliki kompetensi dalam menangani kasus penyalahgunaan narkoba secara efektif. Dengan meningkatnya kapasitas tenaga pendidik dan rehabilitasi, lingkungan sekolah yang lebih aman dan sehat dapat tercipta, mendukung perkembangan siswa agar terhindar dari ancaman penyalahgunaan zat terlarang serta dampak negatifnya di masa depan.
Share It On: