Sekolah Kebangsaan UNESA: Gen Z Siap Hadapi Pilkada dengan Semangat Nasionalisme dan Literasi Digital!

01 November 2024 - kategori SUB DIREKTORAT IDEOLOGI, MODERASI BERAGAMA, DAN BELA NEGARA 113 Views

Surabaya – Pada 1 November 2024, komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga (PPRK) MUI Jawa Timur bersama Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) UNESA menggelar kegiatan "Sekolah Kebangsaan" di Auditorium Lantai 9 Rektorat Kampus 2 UNESA, Lidah Wetan. Acara ini diikuti oleh 100 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang diajak untuk memperkuat pemahaman mereka tentang pentingnya berpikir kritis dalam menyikapi isu-isu terkini, menumbuhkan semangat kebangsaan, serta mempersiapkan diri untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang. Dengan tema demokrasi yang diusung, kegiatan ini juga bertujuan agar mahasiswa dapat lebih memahami konsep demokrasi secara mendalam.

Lilik Hamidah dari PPRK MUI Jawa Timur menuturkan bahwa kegiatan ini diadakan agar anak muda, khususnya Gen Z, memiliki ketangguhan mental serta daya tahan yang baik dalam menghadapi berbagai bentuk informasi, termasuk berita hoaks. “Kegiatan ini merupakan upaya untuk menguatkan generasi muda agar mampu memilah informasi dengan bijak,” ujarnya. Dalam forum ini, para mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang Pilkada, pemahaman demokrasi, deteksi hoaks, serta pentingnya berhati-hati agar tidak terjebak pada penyebaran informasi palsu.

PPIS UNESA dan PPRK MUI Jawa Timur pun terus mempererat kerja sama dalam memberikan dukungan pendidikan terkait demokrasi dan Pilkada kepada para mahasiswa. Melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada kegiatan tersebut, Direktur PPIS UNESA, Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag., mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini semakin menambah wawasan kebangsaan para mahasiswa. “Kami berharap kegiatan ini memberi dampak yang positif bagi generasi muda, sehingga mereka menjadi lebih kritis, bijak, dan mampu berperan dalam meningkatkan literasi politik di masyarakat,” tuturnya.

Salah satu peserta, Faldzah, mahasiswa program D-4 UNESA, menyatakan antusiasmenya mengikuti acara ini. Ia menilai tema yang diangkat sangat sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pemahaman kebangsaan serta penting bagi generasi muda dalam menyikapi isu-isu strategis. “Saya hadir sebagai perwakilan dari HMP, dan menurut saya topik yang dibahas sangat relevan dan bermanfaat untuk memperkuat wawasan kami,” ujarnya. Kegiatan ini, lanjutnya, juga membantunya untuk lebih kritis dalam berpikir serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencari informasi yang valid di era digital ini.

Faldzah berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin karena menurutnya, Sekolah Kebangsaan ini memberikan dampak yang baik bagi generasi muda dalam memahami nilai-nilai kebangsaan serta demokrasi dengan cara yang lebih mendalam dan bijak.

Dengan adanya kegiatan seperti Sekolah Kebangsaan, mahasiswa UNESA diharapkan semakin siap dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang sosial-politik, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berwawasan luas, kritis, dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Share It On: