Guru SMPN 37 Surabaya Tingkatkan Kompetensi melalui Bimbingan Teknis dengan UNESA

07 Oktober 2024 - kategori DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN ISU STRATEGIS 180 Views

Sabtu, 5 Oktober 2024 – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru-guru di era pendidikan yang terus berkembang, guru-guru dari SMPN 37 Surabaya berpartisipasi dalam Bimbingan Teknis (BIMTEK) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan guru dalam mengadopsi metode pengajaran inovatif, meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi, serta membentuk karakter siswa yang bebas dari kekerasan.

Acara dimulai dengan ice breaking yang berlangsung meriah, memecah suasana dan menambah semangat para peserta. Para guru semakin antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan dengan baik. Setelah sesi pembuka, Hartini, S.Pd., M.Si., Kepala SMPN 37 Surabaya, memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Hartini berharap para guru bisa mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu yang didapat selama BIMTEK di sekolah masing-masing.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Elok Sudibyo, M.Pd., dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNESA. Dr. Elok mengupas tuntas tentang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) serta pentingnya kompetensi literasi dan numerasi bagi peserta didik. Para guru juga diajak untuk menganalisis komponen soal berbasis AKM, sehingga dapat lebih memahami cara meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

Sesi kedua diisi oleh Iman Pasu Purba, M.H., yang membahas penanganan kekerasan di lingkungan sekolah. Iman mengajak para guru untuk berpikir kritis dalam menangani dan mencegah segala bentuk kekerasan di sekolah. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam studi kasus, yang memungkinkan mereka menerapkan teori yang dipelajari ke dalam situasi nyata, guna menemukan solusi praktis dan efektif.

Materi terakhir disampaikan oleh Nanda Audia Vrisaba, M.Psi., Psikolog, yang membahas tentang pembelajaran berdiferensiasi. Nanda menjelaskan pentingnya pendekatan individual dalam proses pengajaran, agar setiap siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal. Pendekatan ini sangat penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan memotivasi semua siswa untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Sepanjang kegiatan, para guru sangat aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab, menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dalam memperdalam pemahaman mereka terkait topik-topik yang disampaikan. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru ini, diharapkan guru-guru SMPN 37 Surabaya dapat mengimplementasikan metode pengajaran yang lebih inovatif dan efektif di sekolah.

Transformasi ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, mendukung perkembangan karakter siswa yang kuat dan bebas dari kekerasan. Kegiatan ini merupakan langkah signifikan dalam mempersiapkan generasi muda yang berkarakter, berkualitas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Share It On: