FGD Evaluasi dan Rencana Pelaksanaan Perkuliahan PAI: Tingkatkan Relevansi dan Efektivitas Pembelajaran

Surabaya, 12 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Evaluasi dan Rencana Pelaksanaan Perkuliahan Mata Kuliah PAI ke Depan”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Gedung U1 Unesa, dan dihadiri oleh seluruh dosen PAI dari berbagai fakultas di lingkungan Unesa.
FGD ini diawali dengan sambutan dari Koordinator Mata Kuliah PAI Unesa yang menyampaikan pentingnya forum ini sebagai wadah refleksi dan perumusan rencana strategis pembelajaran PAI. Beliau menekankan bahwa pembelajaran PAI harus tetap relevan dengan kebutuhan mahasiswa tanpa mengurangi nilai-nilai mendasar yang menjadi inti dari mata kuliah tersebut.
Diskusi dimulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan perkuliahan PAI selama ini. Para dosen menyampaikan berbagai catatan, mulai dari capaian pembelajaran yang telah berhasil diraih hingga tantangan yang dihadapi, seperti variasi kemampuan mahasiswa dalam memahami materi serta kebutuhan untuk mengaitkan nilai-nilai agama dengan isu-isu sosial yang aktual.
Setelah sesi evaluasi, diskusi dilanjutkan dengan pembahasan tentang rencana pelaksanaan perkuliahan PAI ke depan. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi: (1) Penguatan nilai moderasi beragama sebagai respons terhadap keberagaman mahasiswa di lingkungan kampus; (2) Penyesuaian materi dengan isu sosial kontemporer, seperti toleransi, anti-kekerasan, dan penerapan etika agama dalam kehidupan sehari-hari; serta (3) Peningkatan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui metode pembelajaran yang lebih partisipatif, seperti diskusi kelompok dan studi kasus.
Para dosen sepakat untuk lebih mengoptimalkan pendekatan kontekstual, di mana materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat, sehingga mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan mereka.
FGD menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan menjadi pedoman pelaksanaan perkuliahan PAI pada semester berikutnya, di antaranya: (1) Revisi Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) agar lebih sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan tantangan zaman; (2) Pengembangan bahan ajar yang kontekstual, seperti contoh kasus nyata yang relevan dengan kehidupan mahasiswa; dan (3) Peningkatan keterlibatan mahasiswa melalui kegiatan yang melibatkan diskusi kelompok, simulasi, dan studi lapangan. Selain itu, forum ini juga memutuskan untuk mengadakan evaluasi berkala setiap akhir semester guna memastikan pelaksanaan perkuliahan berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Unesa untuk terus memperbaiki mutu pembelajaran PAI. "Kita berharap melalui forum ini, pembelajaran PAI di Unesa dapat semakin relevan dengan kebutuhan mahasiswa sekaligus mampu menanamkan nilai-nilai agama yang mendalam," ungkap salah satu dosen dalam penutupan acara. FGD ini memberikan energi baru bagi seluruh dosen PAI untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan generasi mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas dan berakhlak mulia.
Share It On: