Webinar Nasional: Peningkatan Kesadaran Mahasiswa dalam Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus

30 September 2024 - kategori SUB DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL 244 Views

Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks, mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu sosial yang penting, termasuk kekerasan seksual. Sebagai langkah nyata, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menggelar webinar nasional tentang kekerasan dan pelecehan seksual pada Sabtu, 28 September 2024. Acara ini diadakan secara daring oleh Himpunan Mahasiswa Prodi D4 Tata Boga dengan tujuan memperkuat peran mahasiswa dalam mencegah kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Ketua Sie Prevensi dan Intervensi Satgas PPKS UNESA, Nanda Audia Vrisaba, M.Psi., Psikolog, menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut. Dalam pemaparannya, Nanda menjelaskan secara komprehensif berbagai bentuk kekerasan seksual, mengacu pada definisi dan jenis yang diatur dalam Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021. Selain itu, ia juga mengungkapkan data aduan kekerasan seksual yang diterima oleh Satgas PPKS UNESA pada tahun 2023.

Menurutnya, mahasiswa harus lebih waspada dan memahami dampak negatif dari kekerasan, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Dampak fisik seperti kehamilan yang tidak diinginkan sering kali muncul, sementara dampak psikologis meliputi trauma mendalam, depresi, hingga hilangnya rasa percaya diri. Banyak korban kekerasan seksual justru menghadapi stigma negatif dari masyarakat, yang memperburuk kondisi mental mereka.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah alasan mengapa banyak korban kekerasan seksual memilih untuk bungkam. Nanda menjelaskan bahwa korban sering kali merasa takut terhadap stigma sosial dan ancaman dari pelaku, yang mungkin memiliki kekuasaan atau pengaruh lebih besar. Kondisi ini menyebabkan banyak korban enggan melaporkan insiden yang mereka alami.

Pada sesi akhir, Nanda membagikan beberapa tips praktis bagi mereka yang mengalami kekerasan seksual. Mulai dari berani berkata "tidak" kepada pelaku, mengumpulkan bukti kekerasan, dan bercerita kepada orang yang dapat dipercaya. Selain itu, sangat penting bagi korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, seperti Satgas PPKS. Mahasiswa juga dapat berperan sebagai pendamping untuk membantu korban melalui proses pelaporan dan pemulihan.

Webinar ini diakhiri dengan pesan penting bahwa mahasiswa, sebagai agen perubahan, memiliki peran krusial dalam mencegah kekerasan seksual di kampus. Mahasiswa memiliki kekuatan untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, dan melalui upaya kolektif ini, diharapkan kesadaran dan tindakan pencegahan kekerasan seksual semakin meningkat.

Share It On: