Literasi Edukasi Anti Kekerasan: Mewujudkan Kampus Aman dan Nyaman untuk Mahasiswa Disabilitas

Surabaya, 13 Desember 2024 – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Negeri Surabaya (Satgas PPKS Unesa) kembali menegaskan komitmennya menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif melalui kegiatan Literasi Edukasi Anti Kekerasan bagi Mahasiswa Disabilitas. Dengan tema “Ciptakan Kampus Unesa yang Aman dan Nyaman, Cegah dan Tolak Kekerasan”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 13 Desember 2024 di Auditorium lantai 7 Fakultas Psikologi Unesa.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Subdirektorat Pusat Unggulan Ilmu (PUI) Disabilitas, Prof. Dr. Wagino, M.Pd., yang menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam membangun lingkungan kampus yang ramah disabilitas. “Setiap individu memiliki hak yang sama untuk merasa aman, dihormati, dan terlindungi dari berbagai bentuk kekerasan,” tegasnya dalam sambutan pembukaan.
Sesi materi diawali oleh Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag., yang memberikan wawasan mendalam tentang kekerasan seksual, jenis-jenisnya, dan bagaimana mahasiswa disabilitas sering kali menjadi kelompok yang rentan terhadap kasus ini. Prof. Mutimmatul menyoroti pentingnya penguatan edukasi dan advokasi, seraya mendorong mahasiswa untuk berani bersuara.
Dilanjutkan oleh Nanda Audia Vrisaba, S.Psi., M.Psi., Psikolog., yang membahas faktor penyebab kekerasan, dampaknya terhadap korban, serta membuka ruang diskusi interaktif dengan peserta. Dalam sesi ini, mahasiswa disabilitas diajak berbagi pengalaman mereka terkait kekerasan, baik secara langsung maupun melalui perantara. Momen ini menjadi salah satu titik penting acara, di mana peserta merasa didengar dan diberdayakan.
Sesi diskusi menjadi puncak kegiatan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta. Mahasiswa terlihat antusias berbagi pandangan dan mengajukan solusi untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman.
Sebagai penutup materi, Iman Pasu Purba, S.H., M.H., Kepala Subdirektorat Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unesa, menyampaikan pesan tegas terkait komitmen Unesa dalam menangani segala bentuk kekerasan. “Jika ada kasus, jangan segan untuk melapor ke Satgas PPKS Unesa. Pastikan kita tidak menjadi pelaku maupun korban. Mari bersama-sama membangun budaya saling menghormati dan mendukung dalam kebaikan,” ujarnya.
Kegiatan ini meneguhkan langkah Unesa untuk terus mendukung mahasiswa disabilitas melalui berbagai program literasi dan pendampingan. Untuk informasi lebih lanjut tentang pencegahan kekerasan, mahasiswa dapat mengikuti akun Instagram Satgas PPKS Unesa yang secara aktif memberikan edukasi dan informasi terbaru. Unesa berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, seluruh elemen kampus dapat bersinergi menciptakan lingkungan yang benar-benar aman, nyaman, dan inklusif bagi semua.
Share It On: