Satgas PPKS UNESA Adakan Kemah Mahasiswa Penggerak Anti Kekerasan Seksual

Dalam upaya memerangi kekerasan seksual yang marak terjadi di lingkungan kampus, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengadakan Kemah Mahasiswa Penggerak Anti Kekerasan Seksual dengan tema “Building Powerful Volunteers: Excellent Action for Zero Sexual Violence" pada 14-15 Juni 2024. Bertempat di Hotel New Start Trawas, Mojokerto, kegiatan ini bertujuan mempercepat pengurangan insiden kekerasan seksual di kampus. Kemah ini diikuti oleh 33 mahasiswa yang terpilih menjadi kader baru, didampingi oleh 13 mentor dan 4 narasumber.
Prof. Mutimmatul Faidah, M.Ag., Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Unesa, menekankan pentingnya peran para kader baru sebagai “pejuang kemanusiaan” bagi para korban kekerasan seksual. Kasubdit Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Iman Pasu Marganda, memotivasi peserta untuk menjadi “strong volunteers” dan menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai penggerak perubahan. “Mahasiswa Penggerak Anti Kekerasan Seksual adalah garda terdepan dalam menciptakan kampus yang aman dan bebas kekerasan seksual,” katanya.
Melalui program Kemah Mahasiswa Penggerak Anti Kekerasan Seksual ini, diharapkan akan lahir generasi mahasiswa yang lebih sadar, peduli, dan berdaya dalam upaya memberantas kekerasan seksual di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Mereka akan menjadi pelopor perubahan, menyebarkan kesadaran, dan mendorong terciptanya lingkungan belajar yang kondusif serta melindungi seluruh mahasiswa dari bahaya kekerasan seksual.
Kegiatan ini dikemas dalam berbagai format, seperti ceramah, diskusi kelompok, permainan, refleksi, dan pertunjukan kelompok. Topik-topik yang dibahas meliputi Pemahaman Kekerasan Seksual dan Aturan Hukum di Indonesia, Pendampingan Korban, Relasi Sehat Bebas Toxic, Personal Branding dan Cerdas Bersosial Media, serta Pengabdian untuk Mencegah Kekerasan Seksual. Termasuk narasumber dalam kegiatan tersebut, Direktur PPIS, Kasubdit PPKS, Kepala Sesi Prevensi dan Intervensi, Nanda Audia Vrisaba, M.Psi., serta Putri Aisyiyah Rachma Dewi, S.Sos., M.Med.Kom.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Direktorat PPIS akan meluncurkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Anti Kekerasan Seksual. UKM ini diharapkan dapat menjadi wadah efektif untuk melakukan pencegahan kekerasan seksual di lingkungan mahasiswa, memperkuat jaringan anti kekerasan, serta menjadi pusat aktivitas untuk mendukung kampanye kesadaran dan pendidikan tentang kekerasan seksual. Dengan demikian, diharapkan para mahasiswa mampu membawa perubahan positif dan menjadi agen utama dalam menciptakan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan seksual.
Share It On: