Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Universitas Negeri Surabaya sukses menyelenggarakan Unesa Quranic Competition 2024 pada 23-24 November 2024. Kegiatan bergengsi ini dilaksanakan bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Unesa, menghadirkan rangkaian acara penuh hikmah dan inspirasi.
Gelaran ini dibuka secara resmi oleh Pembina UKM MTQ sekaligus Direktur PPIS Unesa, Prof. Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag., melalui sambutan yang menggarisbawahi pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup generasi muda. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa kompetisi ini bukan hanya tentang persaingan, tetapi juga sebagai media silaturahmi dan dakwah kreatif. "Semoga Unesa Quranic Competition 2024 dapat melahirkan generasi yang cinta Al-Qur'an, tangguh, dan siap membawa nilai-nilai Qurani ke dalam setiap aspek kehidupan," tutur Prof. Mutim.
Kegiatan ini menjadi semakin meriah dengan berbagai cabang perlombaan yang dibagi menjadi tingkat internasional dan nasional.
1. Perlombaan Internasional:
- Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)
- Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) 20 Juz
2. Perlombaan Nasional:
- Musabaqah Syarhil Qur’an
- Lomba Karya Tulis Ilmiah Qur’an (LKTIQ) yang bertemakan tentang Kekerasan Seksual, Moderasi Beragama dan Bela Negara, serta NAPZA
Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan total peserta mencapai 190 orang yang berasal dari berbagai instansi pendidikan di Indonesia. Para peserta tidak hanya menampilkan kemampuan terbaik mereka tetapi juga menggali nilai-nilai Qurani yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Unesa Quranic Competition 2024 telah menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang berdaya saing global dan berlandaskan nilai-nilai agama. Kompetisi ini sekaligus menjadi wujud nyata upaya Universitas Negeri Surabaya dalam menjaga harmoni antara pendidikan, agama, dan kreativitas.
Sebagai penutup, suasana keakraban dan hikmah tergambar jelas sepanjang acara, mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan yang tidak hanya berorientasi pada kompetisi tetapi juga pada pembinaan spiritual dan intelektual peserta.
Share It On: